Filsat Manggarai diungkapkan dalam go'et (puisi). Bagi orang Manggarai pertanyaan dan pandangan filosofis diekspresikan dalam ungkapan artistik sebagaimana tertuang dalam go'et:
Ipung sa tiwu neka woleng wintuk (Ikan sekolam jangan berbeda perilaku)
Pake sa wae neka woleng tae (Katak sesungai jangan berbeda tutur)
Teu sa ambong neka woleng lako (Tebu serumpun jangan berbeda jalan)
Gurung (Muku) sa pu' neka woleng surup(curup) (Bambu / pisang serumpun jangan berbeda bicara)
Kata-kata yang sinonim (durit):
- Ipung - tiwu - wintuk -
- Pake - wae - tae
- Ambong - lako
- Gurung (muku) sa pu' - surup (curup)
Goet - goet Manggarai perlu dipahami secara metafora bukan harafiah (ilmiah)
Misalnya dalam goet nyanyian berikut :
Eme haeng pake e anak e... nuk koe ame me... (Wahai anak, bila mendapat katak, ingatlah ayahmu)
Eme haeng delek e anak e... nuk koe ende me..(Wahai anak, bila mendapat rezeki, ingatlah mamamu)
JPS, 31 Des 2013 n 1-2 Jan. 2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar