SOCRATES DAN ORANG MANGGARAI
Socrates adalah filsuf Yunani yang mengajarkan pentingnya refleksi. Refleksi merupakan kegiatan merenungi, menanyai, menguji diri sejauh mana diri saya benar, baik, bijaksana, luhur. Socreates mengajarkan orang untuk mengetahui dirinya sendiri. Socrates berkata: Kenalilah dirimu (Gnoti Seauton).
Metode Filsafat Socrates
Dalam mengajar Filsafat, Socrates menggunakan metode Elenchus (penyangkalan). Bagaimana penerapan praktis metode ini?
Socrates dan orang Manggarai.
Socrates mengajarkan orang untuk berefleksi, melihat ke dalam diri.
Orang manggarai mengajarkan hal yang sama. Ini tampak dalam beberapa ajarannya, misalnya dalam gaya atau cotak tutut bahasa Manggarai, yang merangsang orang untuk berpikir dalam menjawabi suatu pertanyaan. Corak tutur bahasa yang demikian dinamakan bundu (majas/ kiasan) . Beberapa bundu itu misalnya
1. Ninik riti run hi empo , apa hitu? (harafiah: si leluhur melihat pantatnya sendiri, apa itu?). Arti yang sebenarnya: Ini bahasa analogi yang menggambarkan manusia yang muncul dari bambu. Bambu memiliki keharusan sejarah untuk tunduk bila telah mencapai usia tertentu. Ini sesungguhnya sama seperti Socrates, ajakan untuk merefleksi, kembali ke dalam diri.
Socrates mengajarkan orang untuk berefleksi, melihat ke dalam diri.
Orang manggarai mengajarkan hal yang sama. Ini tampak dalam beberapa ajarannya, misalnya dalam gaya atau cotak tutut bahasa Manggarai, yang merangsang orang untuk berpikir dalam menjawabi suatu pertanyaan. Corak tutur bahasa yang demikian dinamakan bundu (majas/ kiasan) . Beberapa bundu itu misalnya
1. Ninik riti run hi empo , apa hitu? (harafiah: si leluhur melihat pantatnya sendiri, apa itu?). Arti yang sebenarnya: Ini bahasa analogi yang menggambarkan manusia yang muncul dari bambu. Bambu memiliki keharusan sejarah untuk tunduk bila telah mencapai usia tertentu. Ini sesungguhnya sama seperti Socrates, ajakan untuk merefleksi, kembali ke dalam diri.
2. Neka ngong ata lombong lala, kali ru lombong muku ( Jangan mengatatakan orang pucuk lala, padahal diri sendiri pucuk pisang. Jangan mengatakan orang buruk padahal diri sendiri lebih buruk). Ungpan ini mengajarkan, sebelum menilai orang lain, nilailah diri sendiri dulu , jangan-jangan diri saya sendiri lebih buruk darupada orang lain. Orang kadang tidak jujur dalam menilai kapasitas dirinya. (No. 2, ditulis di JPS, 29 Juli 2025).
(JPS 20 Feb. 2014)., (No. 2, ditulis di JPS, 29 Juli 2025).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar